Hello Bloger


Hello Boger

Hello blog. Lama tak bersua, jemari terasa kaku menari diatas keyboard yang mulai berdebu. Berbulan-bulan kreatifitas kita terbunuh. Tentu ada alasan tersendiri, saya mengatakan kita dipaksa bungkam oleh ekspektasi yang berlebih pada hidup, realitas selalu mengecewakan. Rasanya banyak hal yang pasti bisa kita sikapi, tentu tak perlu mengekspos, biarlah air menemui muaranya sendiri dalam perjalananya. Taukah bagaimana rasanya terbelenggu, dibungkam dengan keadaan, rasanya bagaikan didalam peti mati, kegelepan menyelimuti setiap hari, ekspektsi bagai hantu yang membayangi setiap membuka bola mata.

Banyak kisah yang kutemui diperjalanan terakhir ini. Sejujurnya saya merasa kaku memulainya dari mana. Otakku lama membeku perihal mengisahkanya pada ajad-abjad.  Saya mengatakaya sebagai ekspektasi berlebih pada hidup, sekiraya itulah yang kutemui dalam perjalanan setahun atau dua tahun belakangan,  semua bericara tetang ekspektasi hingga sayapun ditelan besamanya. Intinya kreativitasku dibunuh. Saya tidak ingin mengatakan bahwa sekarang saya bebas. Tidak saya menjadi manusia yang kaku pada akhirnya.

Hari ini saya berada dikota daeng. Seperti biasa kota ini selalu menyapa dengan hangat ditengah hiruk pikukya. Satu hal yang kusenangi pada kota ini adalah kebebasan. Dari segala permasalahan perihal hidup, kota ini adalah tempat yang selalu bisa membimbimbingku pada jalur yang seharusnya. Kemana seharusnya saya, tanpa harus membunuh kreativitas. 

Kali ini saya tidak mengisahkan apa yang kutemui dalam perjalan kemarin. Saya hanya ingin meyapa blog ini. Bagiku ini bukan hanya sekedar blog saja. Ini adalah tempat keabadian. Kelak segala sesuatu perihal kehidupanku yang telah mati dimakan waktu akan abadi didalam blog ini. Saya begitu lama meninggalkan ruangan ini, berada disini kali ini terasa kaku.

Biasanya saya meulis banyak perihal perjalananku, kemanapun itu tanpa ragu saya menuliskanya dengan sederhana. Menjadi penulis bukanlah impianku, tetapi menjadi abadi itulah agenda yang wajar sebagai manusia moderen. Menjadi abadi sebagai manusia dalam bentuk fisik tentunya akan sulit tercapai walaupun segala kemungkinan selalu ada. Abadi disini adalah jiwa pada abjad-abjad ini.

Satu hal yang harus saya sesali ditahun ini adalah resolusi yang tidak tercapai. Saya sudah menghapus resolusi tersebut, saya mengganggapnya gagal total dalam segala hal, kenapa saya harus menghapusnya, sekali lagi saya harus mengakui jalan terjal perihal resolusi tersebut, banyak agenda yang tidak terlaksana. Harusnya segalanya terstruktur, semisal saya menuliskan bahwa saya akan berjuang akan karirku pada tahun ini dan kenyataanya adalah saya berjuang ditengah mayoritas dan kami tidak mendapatkan apa-apa selain kekecewaan yang mendalam, lalu saya menulis tentang konsistensi dalam mengisah pada blog dan kenyataanya postingan terakhir saya pada bulan januari, dan perihal-perihal bacaan terlarang lainya. Sekali lagi realitas yang kutemui sangat kejam walaupun masih ada sebulan lagi untuk berjuang.

Kisah lain mungkin akan mulai saya tulis perlahan-lahan di ruangan ini. Semoga saja segala sesuatunya hadir dengan sendirinya. Saya tidak pernah membawa buku catatan untuk mengabadikan segala sesuatu yang terjadi. Segala sesuatu terjadi begitu saja sepanjang yang tersimpan didalam memori yang terbatas. Namun saya merasa masih segar mengingat apa yang saya lalui beberapa tahun belakangan. Saya berada disatu wilayah ditengah Sulawesi, segala aktivitasku berputar diruang lingkup membosankan itu, disanalah saya katakana kreativitasku dibunuh, akankah saya kesana lagi, saya menimbangnya berulang-ulang kali.

Saya meninggalkan ruangan ini terlalu lama, sepuluh bulan, rasanya baru kemarin. Beberapa kali saya memikirkan apa yang perlu saya tulis, namun selalu ada ambisi yang berharap untuk selalu dikejar. Saya harus mengatakan yang sebenarnya bahwa tahun ini saya gagal. Ini adalah tahun yang kacau balau, menyambung kekacauan tahun-tahun sebelumnya. Saya selalu berharap bahwa semoga tahun-tahun berikutnya akan membaik, namun sekali lagi harapan bukanlah strategi.

Dan sekali lagi hello blog, saya kembali, dan semoga ruangan ini selalu memberi kenyamanan seperti sedia kala. Hari ini saya menyapamu dengan kegelisahan, dengan kekecewaan, dengan kondisi yang kacaubalau. Namun apapun itu kita adalah manusia, kita punya segudang cerita hidup dari segala rasa dan segalanya menyatu. Segalanya membeku dan tempat terbaik untuk mencairkanya adalah diruangan ini, bagiku ruangan ini adalah satu ruangan yang baik untuk mencairkan segala macam perasaan hidup itu, beberapa tempat mungkin nyaman namun disini salah satunya.

Dan well, Saya hanya ingin mengatakan, bahwa saya pulang. Saya kembali.

Kota Daeng
20-November-2018

Tidak ada komentar:

Popular