Letter about love



.. APRILIA ..
        Matahari pagi terlambat menyapaku hari ini aprilia, kabut tebal menutup pandanganku, hujan deras membanjiri tendaku, hari ini kumelangkah di tengah hujan lebat tak bisa berbuat banyak, badan ini perlahan mulai menggigil hingga megetarkan setiap mili tulang-tulangku, aku teringat surat cintamu yang engkau kirimkan kepadaku kemarin dulu, andai alam ini bersahabat aku ingin lekas menulis balasan surat cintamu aprilia.

       Senja akan segera menyapaku dan mengakhiri hari ini tanpa memberiku sedikit kesempatan untuk menulis surat cinta untukmu, aku tau engkau berharap cemas menanti balasan surat cintamu, andai engkau dapat mendengar suara hati ini aprilia. sebentar lagi malam akan datang dan gelap mengubur pandangan mataku, aku tak bisa menyalakan api dan menulis surat balasan untukmu ditengah derasnya hujan malam ini.

      Malam semakin larut, dingin mulai datang menyelimuti tendaku, sangat dingin yaris membekukan badan ini, tapi aku tak ingin mati sebelum menulis surat untukmu, seandainya engkau disini aprilia aku ingin hangat bersama pelukanmu. Malam ini aku tak bisa tidur jika aku tidur aku akan membeku dan mati tanpa membalas surat untukmu.

     Badai datang melengkapi ujian cinta ini, namun aku akan tetap bertahan dalam kondisi ini, ini semua kulakukan untukmu, hanya untukmu, aprilia semoga esok matahari pagi menyapaku dengan gulungan-gulungan awan yang tertata rapi bagai samudra, samudra cinta kita. aku harus melewati malam yang penuh rintangan ini, biarlah alam menjadi saksi cintaku kepadamu andai aku tak dapat melewati ini.

    Apriliaku sayang keadaan tak membaik, alam tak bersahabat kali ini, aku tak bisa menulis surat untukmu dalam kondisi seperti ini, namun engkau harus tau dan merasakan bahwa aku sangat mencintaimu sama seperti engkau mencintaiku, apriliaku semoga cinta kita abadi seabadi bunga edelweis yang bisa bertahan hidup walau badai ingin membunuhnya di alam ini.

Apriliaku aku akan segera membalas surat cintamu..!

Tidak ada komentar:

Popular