Dear Aprilia
Jalan pulang selalu melelahkan aprilia, tidak
ada yang lebih menenangkan selain berbaring dipangkuanmu. Kamu adalah segala
yang menenangkan dalam semua kelelahan-kelelahan ini. Berbaring dipangkuanmu
danmerelakan segala kelelahan ini adalah jalan pulang yang selalu kutuju. Kamu
adalah ibu juga sahabat terbaik yang pernah ada.
Kamu mungkin
masih ingat, saat pertama saya menemuimu. Saai itu saya kalah berjudi dalam
perjudianku tentang cinta. Saya memang orang bodoh. Saya tau tidak bisa berjudi,
namun hasratku untuk menang adalah segalanya. Dan aku menyerahkan semua yang
tersisa. Kamu mengasihaniku melebihi siapapun didunia, seorang pemuda yang
patah arah memandang kelam semua kenyataan. Kamu adalah sajak-sajak yang
menenagkan.
Ingatkah saat
itu begitu saya berkali-kali memulai kehidupan, melupakan semua kekalahan yang
sia-sia. Tapi taukah ini ibarat membangun kapal baru untuk berlayar, dimana
kapal sebelumnya tenggelam mengenaskan ditelan pusaran air segitiga Bermuda.
Tidak ada kapal yang benar-benar sama ketika dibangun ulang. Kayu yang kuat dan
pemahat yang hebat tidak pernah membangun kapal yang sama dengan sebelumnya.
Saya
ditinggal mati oleh sebuah kenangan manis. Mulailah saya membenci rasa manis
dalam kehidupanku. Kuteguk kopi pahit hari itu dalam-dalam hingga saya terbiasa
dengan rasa pahit. Lihatlah begitu dalamnya kekalahan yang ia berikan hari itu.
Dan tak ada yang lebih dalam perihal menenangkan pemuda yang kalah selain kamu
aprilia, memandah matamu ibarat tenggelam kedalam pusaran air.
Hingga
akhirnya saya meraba bentuk duia yang baru. Tidak mudah menemukan cinta ketika
isi hatiku telah dirampas dan dibawa mati. Saya kemudian menjadi seorag bajigan
ketika menemukan semua wanita adalah mahluk yang paling kejam di semesta ini.
Mereka menghakimiatas dasar gamaran imajiasi pemuda sempurnah didalam
hasratnya. Dan saya hanyalah pemuda apatis perihal wanita, tidak ada lagi
gambaran wanita yang kugilai, semuanya menjadi biasa dan tidak menyenangkan.
Hanya saja kamu berbeda aprilia.
Lalu kemudian
saya mengakhiri semua pencarianku, saya tidak peduli lagi perihal cinta. Itu
adalah keputusan paling aneh sepanjang perjalanan hari itu. Anehnya saya tidak
menyesal, jantungku tidak berdegup menghakimi, hatiku benar-benar kosong,
sampai disuatu titik saya merasa bukan manusia lagi. Saya akui ini adalah
trauma akan kepercayaan, disatu sisi
sayapun tidak percaya pada keadaan diri sendiri apalagi saya harus mempercayai
wanita. Namun kamu adalah definisi wanita yang lain didalam pikiranku aprilia.
Sudahlah
saya tidak bisa berdamai dengan hati yang kosong. Bila menyuruhku mendengar
suara hatiku maka saya tidak bisa mendengarkan apa-apa selain keheningan. Apa
yang bisa dikatakan oleh hati yang kosong. Tidak ada yang bisa diberikan oleh
hati yang hampa. Maka mulailah saya memandang kehidupan dengan ideologi, segala
eksistensi didalam kehidupan saya pandang sebagai realitas yang sejalan dengan
ideology. Apa yang bisa kumengerti pada Kasak kusuk didalam hati wanita. Apa
bisa pandanganku bisa menyentuh bukan melulu melukai. Dan hanya pada aprilia
aku bisa berdamai, seorang yang memandang kehidupan sama seperti saya.
Hari ini
libur pertama setelah lima bulan, saya menulisnya untukmu dengan hati-hati
hanya untuk menghiburmu. Saya terlampau sibuk sebelumnya mataku selalu tidak
bersahabat ketika memandang layar bercahaya. Beberapa bulan yang lalu saya
mencoba meramu surat balasan dengan kisah yang romantic tapi aku gagal, saat
ini kamu pasti sedang menertawaiku, saya memang bukan seorang yang romantic.
Terimalah surat ini dengan wajah tersenyum, nikmatilah sepotong kisah ini
ibarat kamu menukmati kue kesukaanmu .
Surat balasan
Kota semerbak
Muh. Fajri salam
10-01-2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar